Teater Hijrah merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, dimana organisasi ini merupakan salah satu organisasi yang menyalurkan minat dan bakat terutama dalam bidang keteateran.

UKM Teater Hijrah UHAMKA mengadakan kegiatan Orientasi dengan Tema "Mewujudkan kader yang berani berpendapat, inisiatif bertindak, serta berjiwa peduli dalam berproses di UKM Teater Hijrah" pada Jumat, Sabtu, & Minggu (15, 16 & 17/01/2021) Via Zoom Meeting.

Pada Orientasi ini UKM Teater Hijrah menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya masing-masing, materi-materinya yakni : Seni Teater, Manajemen Produksi, Retorika, Teknik Persidangan, Konstitusi KM UHAMKA, Kepemimpinan Dalam Islam, Administrasi dan Pengarsipan, dan Sejarah Teater Hijrah.

Hal yang menarik serta menonjol dari kegiatan orientasi ini dibanding dengan orientasi UKM lain adalah,  para calon anggota ini memakai kostum serta bendandan sesuai karakter mereka yang dipilih. Seperti contohnya, ada yang berdandan seperti ibu hamil, anak gunung, orang gila, kurir dan lain-lainnya. Di tengah acarapun mereka akan melakukan sebuah akting sesuai dengan karakter mereka. Hal ini dilakukan karna hal tersebut juga menjadi salah satu teknik dasar mereka untuk melakukan seni teater.

Kegiatan Orientasi ini dilaksanakan sebagai bentuk salah satu pendidikan yang wajib ditempuh oleh Calon Keluarga Baru UKM Teater Hijrah (CAKABAUTH). Pendidikan ini tertera didalam UU UKM Teater Hijrah UHAMKA, yang mana ada serangkaian pendidikan wajib yang harus ditempuh Calon Keluarga Baru UKM Teater Hijrah (CAKABAUTH) hingga menjadi Keluarga Besar UKM Teater Hijrah (KABAUTH). Dari pendidikan ini, Calon Keluarga Besar UKM Teater Hijrah (CAKABAUTH) akan mendapatkan ilmu, mulai dari keteateran hingga organisasi.

Diharapkan dengan diadakannya Orientasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi Calon Keluarga Besar UKM Teater Hijrah (CAKABAUTH). Selain itu, UKM Teater Hijrah UHAMKA juga ingin mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang menghadiri dan mendukung terselenggaranya kegiatan Orientasi ini sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

"KEUMALA" saduran bebas naskah ANTIGONE karya SHOPHOKLES terjemahan WS. RENDRA dan karya JEAN ANOULH

"Tapi aku aku sudah cukup banyak menangis karena aku seorang perempuan. Aku akan tetap melakukannya walaupun mati akibatnya."
 
KEUMALA pemberontakan seorang perempuan Aceh terhadap kekuasaan yang menindas.
Minggu 14 Mei 2017 di Aula Buya Hamka FKIP UHAMKA
TEATER HIJRAH- ADUH karya PUTU WIJAYA di GR JAKSEL BULUNGAN 2016

Saat kami tampil di acara UKM i-Fotografi Uhamka





Pementasan Tunggal UKM Teater Hijrah
Hari,tanggal                    : Sabtu, 15Agustus 2015
Waktu                              : 14.00 - selesai
Tempat                            : Aula Ahmad Dahlan Lt.6 Kampus B Pasar Rebo, Jakarta Timur


Kita Jamin mentasan kita akan kereen banget loh temen-temen karena kita bawa naskah karya Arifin C Noer dengan sutradara Gultom Tewe. Temen-temen ga bakal nyesel nonton pementasan drama kita :D


Kapai-Kapai adalah naskah drama karya Arifin C. Noer. Naskah ini menurut banyak pengamat sastra merupakan naskah drama yang sangat puitis, absurd, dan bernilai sastra tinggi. Kapai-Kapai arti harafiahnya adalah bergerak seakan-akan telah mencapai sesuatu. Secara garis besar naskah ini berkisah tentang seorang bernama Abu yang berusaha mencapai kebahagiaan dengan berbagai cara yang telah tercapur dengan ilusi-ilusi yang semakin membuat ia terpuruk. Berikut adalah synopsis dari naskah drama tersebut.

 Tokoh Emak mendongengkan kepada Abu tentang Pangeran dan Sang Putri yang selalu bahagia karena memiliki Cermin Tipu Daya. Dengan cerita itu Abu diberi Emak impian-impian yang bagus. Kebahagiaan yang dicari Abu menurut Emak ada di dunia ini walaupun letaknya sangat jauh, yaitu di ujung dunia. Sedangkan menurut tokoh Kakek walaupun tidak meyakinkan Abu kebahagiaan itu adalah pada kehidupan setelah kematian kita. Abu dalam keraguan dan  penasaran menanyakan di mana ujung dunia, tempat kebahagiaan itu kepada Burung, Katak, Rumput, Embun, Air, Batu,  Jengkerik, dan Kambing. Ia selalu terbuai dengan centa Emak.

   Tiba-tiba Abu tersentak dari lamunannya oleh panggilan dan bentakan majikannya. (Abu mempunyai ribuan majikan.) Namun Emak tetap mencoba menghibur Abu dengan melanjutkan dongengnya tentang kehebatan Pangeran mendapatkan kekayaan dengan Cermin Tipu Daya.

    Emak meyakinkan Abu bahwa Abu adalah Pangeran. Karena itu makin hebat lamunan Abu, bahkan ia memimpi kan Sang Putri. Emak juga mengharapkan bantuan Bulan agar  menghibur Abu dengan sinarnya.

    Melalui tokoh Yang Kelam, diungkapkan bahwa Abu  mulai menua. Yang Kelam membuat dahi Abu berkerut dan badannya makin lemah. Abu bersedih, tertegun memikirkan nasibnya. Namun Emak tetap menganjurkan agar Abu  berbahagia dengan menggunakan Cermin Tipu Daya. Emak pun minta bantuan Rombongan Lenong untuk menghibur Abu dan menyampaikan cerita Sang Pangeran, RajaJin, Sang Putri, dan Cermin Tipu Daya.

    Tokoh Emak juga memperingatkan Yang Kelam tentang tugasnya menambah penderitaan Abu. Emak mulai mempercakapkan tentang kematian kepada Abu. Dikatakannya bahwa nisan Abu kelak harus terbuat dari cahaya.

Makin berat tugas dan penderitaan Abu menghadapi majikan. Panggilan dengan bel dan teriakan terus-menerus Di samping itu Abu pun mulai lebih banyak menghadapi Yang Kelam, yang bertugas memperlihatkan kodrat hidup Abu sebagai manusia, yaitu menjadi tua dan mati. Dalam keadaan demikian Abu dan Iyem berpacu dengan sang waktu sambil Emak terus mengatakan bahwa Abu pasti berhasil mendapatkan cermin. Beberapa langkah lagi Abu akan mencapai ujung dunia.

Saat-saat  Abu  mendekati  tujuan  untuk  mendapatkan cermin (kepuasan hidup yang dikejar-kejarnya), mendekati ujung dunia, tokoh Emak berbalik menjadi pembunuh Abu.